Machu Picchu, Cuzco, Peru
Indonesia, April 9, 2011
Siapa yang tidak mengenal Machu Picchu, Cuzco Peru ? Obyek wisata ini diakui sebagai UNESCO World Heritage.
Terima kasih banyak kepada Mba Ambar Briastuti <ambar.briastuti@gmail.com> yang telah memberikan informasi tentang Machu Picchu, Peru. Mba Ambar menjelaskan :
Mantan pacar (kang Paijo) pernah kesana sekitar 5-6 tahun lalu. Ini maksudnya mau trekking independen? Untuk National Park di Manchu Picchu enggak bisa dilakukan secara indie, karena seperti halnya Nat Park populer di dunia, pihak Pemerintah Peru menetapkan kuota pengunjung per hari yang membatasi jumlah trekker demi kelestarian peninggalan arkeologi dan kekayaan hayati.
Apakah bisa go-show? Sebenarnya bisa menurut pengalaman kang paijo. Semua diatur di kota Cuzco termasuk deal dengan porter dan guide. Untuk trek-nya sendiri sekitar 4-5hari pp termasuk tiket kereta untuk jalur pulang. Note: Trek di Manchu Picchu diakhiri dengan jalur kereta. Sekitar Januari tahun lalu, jalur kereta ini mengalami banjir dan menyebabkan rel tersapu sungai. Ratusan turis tidak bisa keluar dari situs dan harus dievakuasi dengan helikopter.
Waktu itu musimnya lagi sepi, jadi go show di Cuzco masih bisa dilakukan. Tapi ini tidak direkomendasikan karena menurutnya harga bisa dinaikkan alias jadi mahal. Seingatnya untuk overall trek termasuk penginapan sepanjang jalan, ongkos porter dan makan plus biaya fee Nat Park sekitar US$200an. Tapi sekali lagi ini harga 5-6 tahun lalu, jadi mohon dipertimbangkan inflasi dan depresiasi dollar.
PS: Rute backpacking kang paijo dari selatan ke utara. Info rute dsb bisa didapat di Situs resmi tourism Peru disini http://www.peru.travel/en/
Ditambah info dari Mas Joko Santoso <devratodeswa@yahoo.com.sg> yang mengatakan :
Saya ke sana sekitar 3,5 tahun silam. Untuk menyusuri Inca Trail satu-satunya pilihan ya harus ikut paket 4 hari. Saat itu per hari jatuhnya sekitar USD100. Harga itu sudah all in. Jadi pilihan kembali kepada kita sendiri. Kalau bukan peminat spiritualisme (new age), 1 hari penuh ke Machu Picchu disambung naik ke puncak Wayna Picchu, rasanya cukup. Machu Picchu tidak menjual tiket terusan. Kalau mau ke situs 2x ya harus bayar 2x sementara bermalam di situs tidak diijinkan. Cara menyiasatinya ya dengan masuk situs pagi-pagi benar lalu meninggalkannya dengan bis paling sore. Dengan cara ini ada kemungkinan harus menginap paling tidak 2 malam di Aguas Calientes.
Problemnya, setelah malam ke-2 besok paginya mau apa? Cuma nunggu kereta? Ceritanya tentu lain jika kita peminat spiritualism. 4 hari menuju puncak (kalau tak salah ingat Machu Picchu itu dalam bahasa Inca artinya puncak muda) tak ubahnya perjalanan ziarah. Laiknya ziarah, ada pencapaian setapak demi setapak untuk menyiapkan kesiapan batin.
Sedikit saran, peminat spiritualisme atau bukan, sebaiknya sebelum ke Machu Picchu membaca (ulang) buku James Redfield ‘The Celestine Prophecy‘. Pelataran berbatu yang disebut di halaman-halaman depan buku mau tak mau menggiring pikiran saya ke pelataran Plaza de Armas, Cuzco.
Semoga informasi dari Mba Ambar dan Mas Joko tersebut juga bermanfaat bagi pembaca saya.
Salam,
kei
[…] Machu Picchu, Cuzco, Peru […]
LikeLike
Woowww… 753 Pembaca dalam Satu Hari « Me, my self said this on August 23, 2011 at 7:09 am |